Results for 'Yang Satu'

1000+ found
Order:
  1.  68
    BAB 1: RENCANA YANG SEMPURNA.Quan-Hoang Vuong & Sari N. P. W. P. - 2024 - The Kingfisher Story Collection (Indonesian Translation). Translated by Ni Putu Wulan Purnama Sari.
    Pekakak adalah salah satu tokoh yang memiliki pengetahuan mendalam dan perencanaan yang cermat. Saat fajar menyingsing, ia terlihat bertengger di atas pohon. Dengan kemampuan sempurna untuk mengontrol kecepatan penerbangan miliknya, seperti kapan harus memperlambat atau mempercepat, dia dapat dengan mudah menghitung cara optimal untuk menangkap ikan.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  8
    ASNAT: Nabi Surgawi Yang Tersembunyi.Asnath Niwa Natar - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):49.
    There are some salient female figures who play significant roles in the Bible’s stories. Unfortunately, their stories are not described sufficiently; or in other words, male’s roles have dominated mostly and disguised them. Female figures are conveyed in relation to the men, such as wives, mothers and daughters. Patriarchal culture has abolished women’s roles in history, cultures and religions which give crucial impacts to the exclusion of women in most of their life’s aspects. One of such women who’s deprived is (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  10
    Menggumuli Teologi Pastoral Yang Relevan Bagi Indonesia.Daniel Susanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):77-107.
    Pastoral theology in Indonesia is inherited from the West. Because the Indonesian context is not the same as that of Western society, theologians in Indonesia need to develop pastoral theology that is relevant to the Indonesian context. This article is an effort to engage with pastoral theology in a way that is relevant to Indonesia. This effort departs from an understanding of the church in Indonesia, which is open and serving. In relation to the traditional understanding of theology and its (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  12
    M. Sastrapratedja, Lima Gagasan Yang Dapat Mengubah Indonesia, Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, 2013, 413 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):138-142.
    Lima gagasan yang dapat mengubah Indonesia itu tentu Pancasila. Sebagaimana ditulis Jakob Oetama dalam kata pengantar buku Profesor Sastrapratedja, sudah sangat mendesak untuk mengaktualisasikan kembali Pancasila. Pancasila sudah lama berada dalam bahaya, bukan karena masih ada kekuatan politik yang mempersoalkannya, melainkan karena dukungan terhadap Pancasila cenderung menguapkan maknanya. Di masa Demokrasi Terpimpin Pancasila semakin dikesampingkan oleh semboyan-semboyan lain di mana yang paling tragis adalah NASAKOM. Di masa Orde Baru Pancasila dinyatakan sakti dan sesudahnya jutaan saudara dan saudari (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  5.  7
    Manusia Sebagai “Kami”Menurut Plotinos.A. Setyo Wibowo - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):25-54.
    Abstrak: Bertitiktolak dari teori Prosesi (proodos) realitas, Plotinos menyatakan bahwa manusia adalah sebuah pluralitas, sebuah “kami,” di mana sebagai bagian utuh dari realitas, jiwa manusia merangkumi di dalamnya ketiga hipostasis intellingibel (Yang Satu, Intellek, Jiwa). Kesatuan aktual manusia dengan dunia intelligibel diungkapkan Plotinos dalam doktrinnya yang kontroversial tentang bagian jiwa manusia yang tidak turun ke dunia. Pemikiran Plotinos ini merupakan rangkuman orisinal atas ajaran-ajaran Platon tentang imortalitas jiwa, doktrin hylemorfisme Aristoteles dalam ranah Fisika—kategori-kategori forma, materia, potentia (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  6
    Kosmos Noētos dan Kosmos Aisthētos dalam Filsafat Platon.Haryanto Cahyadi - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):1-37.
    Abstrak: Apakah truisme kosmos noētos - kosmos aisthētos (dunia idea - dunia inderawi) yang amat populer dalam filsafat Platon benar-benar otentik atau sebuah anakronisme? Tulisan ini hendak menunjukkan bahwa truisme tersebut tidak tepat. Untuk membuktikan argumen ini, penulis akan mengidentifikasi genesis dan dinamika historis berkenaan dengan anakronisme, yakni bahwa kosmos noētos - kosmos aisthētos bukan berasal dari filsafat Platon, melainkan kreasi inovatif Philon dari Alexandria dan Plotinos dalam rangka justifikasi filsafat mereka. Dengan demikian, meskipun tafsir Philon dan terutama Plotinos (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  11
    A. Setyo Wibowo - Haryanto Cahyadi Mendidik Pemimpin dan Negarawan Dialektika Filsafat Pendidikan Politik Platon. Dari Yunani Antik Hingga Indonesia Yogyakarta: Penerbit Lamalera 2014, xvi+385 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):270-275.
    Buku yang ditulis oleh Dr. A. Setyo-Wibowo (SW) dan Haryanto Cahyadi, M. Hum. (HC), dua-duanya dosen filsafat, yang satu di Jakarta, yang satu di Jayapura, ini betul-betul memperkaya pustaka tentang filsafat dalam bahasa Indonesia. Platon tetap salah satu filosof terbesar, kalau bukan filosof terbesar segala zaman. Dalam buku ini para penulis mengantar pembaca ke jantung filsafat Platon. Mereka melakukannya dengan membawa pembaca ke dalam teks-teks kunci Platon. Yang mereka angkat adalah pemikiran Platon tentang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  8
    Peter Walker, In the Steps of Jesus: Menapak Jejak Mesias, diterjemahkan oleh V. Indra Sanjaya, Yogyakarta: Kanisius, 2010, 215 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):296-298.
    Dalam Alkitab Kristen tersimpan empat kisah Injil yang dengan cara- nya masing-masing menceritakan hidup dan karya Yesus dari Nazaret. Riwayat-riwayat itu dapat sangat bermakna bagi pembaca yang satu, tetapi juga sulit dipahami oleh pembaca yang lain. Hal ini disebabkan, antara lain, karena manusia masa kini kurang akrab dengan latar belakang, zaman dan tempat kisah Injil tersebut ditulis. Bagaimana mengatasi kesulitan itu? Peter Walker, seorang dosen Alkitab di Universitas Oxford, yang pernah meneliti situs-situs di Tanah Suci, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  5
    Julianus Mojau Meniadakan atau Merangkul?: Pergulatan Teologis Protestan dengan Islam Politik di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012, xxvi + 447 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):143-150.
    Satu lagi, buku teologi (sosial) yang berbobot terbit! Berawal dari penelitian yang dimaksudkan untuk penyusunan disertasi pada The South East Asia Graduate School of Theology (SEAGST), 2004, Pendeta Gereja Masehi Injili di Halmahera, Julianus Mojau menyodorkannya kepada khalayak ramai di Indonesia. Argumen utama buku ini dapat diformulasikan dalam pertanyaan berikut ini: bagaimana model teologi sosial sebagaimana dihasilkan oleh tokoh-tokoh Kristen Protestan dan dokumen-dokumen yang meretas dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia selama kurun waktu tiga dasawarsa, konkretnya semasa (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  3
    Maudemarie Clark, Nietzsche on Ethics and Politics, New York: Oxford University Press, 2015, x+318 hlm.Yulius Tandyanto - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (2):209-214.
    Maudemarie Clark adalah salah satu dari sekian akademisi yang cukup tekun menggeluti teks-teks Nietzsche dalam 20 tahun terakhir ini. Buku pertamanya berjudul Nietzsche on Truth and Philosophy juga diterbitkan oleh Oxford University Press pada tahun 1990. Sejak saat itu, Clark sering menuliskan kajian-kajiannya mengenai Nietzsche pada berbagai antologi buku maupun jurnal, termasuk Journal of Nietzsche Studies (New York: Penn State University Press). Salah satu kekhasan pendekatan Clark adalah pendekatan kombinasinya yang bercorak analitis. Ia menamakannya kombinasi karena (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  4
    Charles Taylor, A Secular Age, Cambridge, Mass./London: The Belknap Press of Harvard University Press, 2007, 874 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):125-130.
    Charles Taylor—yang lahir pada 1931 di Kanada—adalah salah seorang filosof kontemporer berbahasa Inggris paling terkenal. Ia menjadi guru besar di Montreal dan mengajar juga di Oxford. Hampir 20 tahun sesudah dua jilid bukunya, Sources of the Self: The Making of Modern Identity (1989), memperoleh perhatian besar, Taylor menerbitkan buku A Secular Age, sebuah karya lebih raksasa lagi, yang oleh Robert N. Bellah disebut “salah satu buku terpenting semasa hidup saya.” Buku ini menceritakan sejarah sekularisasi di Barat dan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  7
    Epistemology Methodology of Imre Lakatos's Scientific Research Program and Contribution to Islamic Science.Muhamad Fadli - 2023 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 9 (2):395-420.
    Abstrak (Indonesian): Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat lebih jauh terhadap proses riset ilmiah dalam keilmuan Islam dari kacamata Program riset Imre Lakatos. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan atau library research yakni menelusuri tulisan-tulisan yang memiliki keterkaitan dengan tema yang diangkat baik berupa buku maupun artikel-artikel terbaru yang relevan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa Program riset ilmiah Imre lakatos merupakan hasil dari pengembangan pendahulunya yakni falsifikasi Popper dan revolusi Ilmiah Thomas Kuhn. Falsifikasi Popper dengan (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  13.  15
    Deconstruction and Religion: Exploring Derrida’s View on Religion.Arokiaraj Joseph Patrick - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (2):181-196.
    In today’s postmodern world, the idea of having absolute theories or absolute truth is rejected. This has also created a problem of how to explain religion, which is an important part of human nature. Most postmodern philosophers think there is an element of spiritual desire in each human being which is seeking the Wholly Other for its fulfilment. Hence in their own way, they have tried to explain this mystical desire in humans. Derrida has been seen as a major contributor (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14.  7
    Pandangan Johann Baptist Metz Tentang Politik Perdamaian Berbasis Compassio.Paul Budi Kleden - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):82-102.
    The plurality of cultures and religions is one of the most difficult challenges our world has to face at present. Tensions in various forms have become daily news, which puts into question our ability and willingness to share this planet earth as our common place to live together. There is not only a need to develop the best strategy to live together, but also to find fundamental arguments for conviviality. This article presents the ideas of Johann Baptist Metz, a German (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15.  39
    Melacak makna worldview: Studi komparatif worldview barat, Kristen, Dan Islam.Abdul Rohman, Ahmad Ahmad, Amir Reza & Muhammad Ari Firdausi - 2021 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (1):45-64.
    ABSTRAK Dalam artikel ini akan diulas mengenai akar kata worldview dan maknanya, baik dari sisi filsuf Barat, teolog Kristen, maupun ulama’ Islam. Worldview adalah pandangan hidup atau filsafat hidup yang dimiliki setiap orang, juga berupa keyakinan yang mendasar dan berimplikasi terhadap pikiran dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Artikel ini berjenis kajian kepustakaan dimana data-datanya diambil dari beberapa buku terkait worldview. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analisis penulis terapkan dalam penelitian ini. Data-data yang telah diperoleh dan dianalisa oleh (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16.  8
    Realitas Perempuan Dalam Kidung Agung Menurut Teologi Feminis.Asnath Niwa Natar - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):249.
    Abstrak: Teks-teks Alkitab banyak menempatkan perempuan dalam posisi yang lebih rendah daripada laki-laki. Hal itu terjadi karena teks Alkitab ditulis oleh para lelaki pada budaya patriarki yang mengakibatkan terbungkamnya suara perempuan. Menyadari kenyataan itu kaum feminis pada tiga dekade terakhir telah berupaya menggali dan menafsirkan ulang teks-teks tersebut untuk membantu kaum perempuan mencapai kesetaraan mutualis dengan laki-laki. Tulisan berikut merupakan salah satu bagian dari upaya tersebut yang mendemonstrasikan bagaimana perempuan pada zaman penulisan Alkitab, khususnya kitab Kidung (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  17.  8
    Steven L. McKenzie & John Kaltner, eds., New Meanings for Ancient Texts: Recent Approaches to Biblical Criticisms and their Applications, Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press, 2013, xiii+181pp. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):144-147.
    Beberapa puluh tahun yang lalu Steven McKenzie menjadi editor sebuah kumpulan karangan yang berjudul To Each Its Own Meaning: An Introduction to Biblical Criticism and their Application (1993). Dalam bunga rampai itu dibahas metode-metode penelitian lama yang berfokus pada latar belakang sejarah teks (penelitian sumber, sejarah tradisi, jenis sastra, peredaksian), cara-cara penelitian literer yang lebih baru (seperti penelitian strukturalis, pasca-strukturalis, naratif, atau reader’s respons) dan beberapa yang lain (penelitian ilmu sosial, kanonik, atau retorika). Dalam dua (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  18.  6
    "Epistemologi Moluska" Bruno Latour dan Paradigma Non-Modern Pengetahuan.Kevin Juwono - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):97-133.
    Due to the impression that Bruno Latour rejects epistemology, his thought is often considered as part of postmodernism and relativism. This essays will show that this impression is misleading. The target of Latour's critique is the modern paradigm that dichotomizes absolutely between ontology and epistemology, as in subject—object and nature—society. Latour succeeded in showing that modern epistemology is not absolute. To do so, he included a two-dimensional variable in one-dimensional insertions, with the example of a generic scheme created by a (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  19.  2
    Polemik dan Inti Perspektivisme Nietzsche.Yulius Tandyanto - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (2):188-219.
    Abstrak: Nietzsche menegaskan bahwa perspektivisme adalah suatu kondisi dasar manusia di hadapan realitas. Dari gagasan tersebut sekurang-kurangnya muncul dua pendekatan utama. Di satu sisi, kalangan Nietzsche analitik-naturalis cenderung memposisikan perspektivisme sebagai teori pengetahuan belaka. Di sisi lain, kelompok Nietzsche Baru hanya memprioritaskan perspektivisme sebagai metode genealogis psiko-fisiologis yang tidak ada sangkut pautnya dengan realitas sebagaimana adanya. Menurut penulis, kedua pendekatan tersebut sesungguhnya tidak memadai dan mengaburkan inti perspektivisme Nietzsche, yakni sebagai seni penyelubungan yang senantiasa berkaitan dengan tipe (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  20.  10
    Menggali Relevansi Teologis Berdasarkan Analisis Naratif Atas Kisah “Kelahiran Samuel” Dalam 1 Samuel 1:1-28.Elvin Atmaja Hidayat - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):79-101.
    Abstrak: Kitab Suci merupakan Sabda Allah yang menjadi tumpuan hidup dan sumber kebenaran bagi umat beriman. Posisinya begitu agung dan penting. Sayangnya, banyak umat Kristiani yang kesulitan untuk memahami isi Kitab Suci. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu metode menafsirkan Kitab Suci yang relatif mudah untuk digunakan oleh semua kalangan, yakni metode Analisis Naratif. Dalam artikel ini, metode tersebut akan digunakan untuk menganalisis perikop tentang “Kelahiran Samuel” (1 Samuel 1:1-28). Melalui analisis atas teks ini pula, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  21.  7
    Pemahaman Masyarakat Dalam Melakukan Upaya Preventif Penyebaran Covid-19 Melalui Rekonseptualisasi Nilai-Nilai Qada Dan Qadar.Syaichon Ibad, Hernik Farisia, Putri Dellaika Aisyah & Bella Fitria Destinasari - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):183-206.
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kondisi dan iklim pemahaman masyarakat mengenai qada dan qadar dalam konteks di tengah pandemi saat ini, khususnya pada masyarakat dusun pereng desa Ngasin Balongpanggang Gresik yang masih banyak disalahpahami oleh beberapa lapisan masyarakat awam. hal ini sebagai basic awal dalam melakukan upaya preventif penyebaran covid-19 (Corona Virus Diseases-19) melalui rekonseptualisasi nilai-nilai qada dan qadar. Adapun penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, yakni menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  22.  4
    Status Tuhan dalam Filsafat Teoretis Immanuel Kant.Martinus Ariya Seta - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):69.
    Abstrak: Di dalam filsafat teoretis Kant, status Tuhan bukan lagi transenden tetapi transendental. Perubahan status Tuhan menjadi transendental memiliki dampak ganda. Di satu sisi, Kant memberikan pendasaran rasionalitas konsep Tuhan. Akan tetapi di sisi lain, Kant menghindari penegasan terhadap eksistensi Tuhan. Menurut Kant, konsep Tuhan adalah sebuah ide regulatif. Ide regulatif tidak memiliki referensi di luar pikiran manusia. Kant hanya menegaskan urgensi logis konsep Tuhan bagi kesatuan pengetahuan. Akan tetapi, urgensi logis tidak cukup memadai sebagai argumen pembuktian eksistensi Tuhan. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  23.  10
    A. MacIntyre’s Views on Animal Rationality: A Response to the Relativist Challenge.Sherel Jeevan Mendonsa - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (2):163-180.
    Alasdair MacIntyre is considered one of the most prominent moral philosophers in the contemporary period. Nevertheless, some authors criticize his views on practical rationality as being relativistic. Though there have been authors who have defended MacIntyre through various arguments, none of these authors has referred to one of his later works, namely, Dependent Rational Animals: Why Human Beings Need the Virtues (DRA) for addressing the relativist challenge. The paper aims to fill this lacuna. Thus, the principal question to which the (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  24.  9
    Kesamaan Proporsional dan Ketidaksamaan Perlakuan dalam Teori Keadilan Aristoteles.Yosef Keladu - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (1):54-78.
    This article aims to explain proportional equality and the way to comprehend the inequality of treatment found in Aristotle’s theory of justice. One of the ethical principles in a fair distribution of goods is equality, which is commonly understood as equality of treatment and outcomes. Surpassing this common understanding, if not in reverse, Aristotle offers proportional equality, in the sense that a fair distribution of goods must take into consideration balance or suitability between the goods distributed and the quality or (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  25.  8
    Fritjof Capra Tentang Melek Ekologi Menuju Masyarakat Berkelanjutan.A. Sonny Keraf - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):54-81.
    The global environmental crisis and resulting disasters today have threatened life in general, especially human life. According to Fritjof Capra, one feasible solution to this global environmental crisis is to build sustainable human communities based on what he calls ecological literacy. Ecological literacy itself stands for our ability to understand the principles of organization common to all living systems and is used as a guideline for creating sustainable human communities. Capra underlines the need to redesign our communities, including our educational (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  26.  7
    Challenges, Implications, And Inspirations For Philosophy Of Tim Ingold’s Wayfaring.A. Bastian N. Limahekin - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):1-24.
    Tim Ingold is known in contemporary Anglophone social anthropology to be an original thinker who dares to think outside the mainstream of the discipline. His anthropological works are philosophically informed and heavily influenced by phenomenology. They account for and pay heed to “life,” to the dynamism taking place in all the observed things, including non-living beings. Central to his anthropology of life is the notion of wayfaring. This article purports to introduce this notion and to explore the challenges, implications and (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  27.  7
    Joas Adiprasetya, An Imaginative Glimpse: The Trinity and Multiple Religious Participation, Introduction by Amos Yong, Eugene, Oregon: Pickwick, 2013, xiv+202 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):276-282.
    Dalam pembacaan saya, karya yang sedang saya timang-timang ini tidak berlebihan jika diberi tajuk, “Belajar Mencipta Refleksi Ilmiah Teologis dari Joas Adiprasetya.” Oleh karena itu, pada tempat pertama, kepada Joas Adiprasetya saya menyampaikan proficiat atas dipublikasikannya hasil studi yang memahkotai ikhtiar menimba ilmu di School of Theology, Boston University, Massachusetts (USA), pada 2009 yang lalu. Studi formal Joas Adiprasetya bukan hanya sekedar selesai asal selesai, melainkan dengan kualifikasi maxima cum laude. Hal ini dapat ditilik dan dibuktikan dengan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  28.  5
    Solidaritas Sebagai Norma Dasar Dalam Etika Paulus.Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):79-100.
    Solidarity, a modern word and concept, has old roots in the concept of koinonia (fellowship) as it is understood in the New Testament. David G. Horrell even maintains that what we now call solidarity, functions as a meta norm in Paul’s ethics, since phenomena of solidarity are clearly present in the central elements of Paul’s community building. Reference is made to the two basic rituals, Baptism and the Lord’s Supper, which build unity in diversity; to the most frequently used form (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  29.  8
    Michel Foucault: Parrhesia (Truth-Telling) Dan Care Of The Self.Konrad Kebung - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):1-29.
    Abstrak: Paper ini berbicara mengenai parrhesia, salah satu dari sekian banyak istilah teknis utama dari Michel Foucault. Parrhesia merupakan seminar terakhir yang didiskusikan Foucault di Universitas Calofornia di Berkeley, USA, di bawah judul: ‘Discourse on Truth: The Problemati- zation of Parrhesia.’ Seri seminar ini dan seksualitas sebagaimana didiskusikan dalam History of Sexuality vol. 2 dan 3, berikut semua bahan kuliah dan interviu selama dua tahun terakhir sebelum kematiannya, dilihat sebagai puncak dari tiga jurus berpikir Foucault, terutama dalam hal (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  30.  10
    Hukum Sebagai Interpretasi.Petrus Ckl Bello - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):61-78.
    The issue of interpretation is one of the major themes in the study of law and legal practices. Nonetheless, while legal interpretation plays a crucial role in the study of law, scholars have yet to reach an agreement about its nature and status in the discipline. One of the most prolific legal philosophers who is deeply engaged in the discourse of this issue is Ronald Dworkin. This article will examine his views on law as an interpretation. The constructive interpretation model (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  31.  2
    Menyoal Fakta Pusara Korban, Membangun Budaya Damai Di Halmahera.Sefnat Hontong - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):202-232.
    Among the interesting phenomena in Halmahera’s post conflict era are the permanently built tombs of victims in the courtyards of houses of worship (churches and mosques). An important question which arises from this phenomenon is: why were the tombs of victims built in the courtyards of the houses of worship? What is the meaning of this reality for promoting reconciliation and peace in Halmahera? According to the writer, an analysis on the way the Halmaherans comprehend this practice is important. By (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  32.  4
    Maureen Sullivan, Responses to 101 Questions on Vatican II, Bandra, Mumbai: St. Paul Press 2004, 135 hlm.Ignatius L. Madya Utama - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):262-267.
    Pada 11 Oktober 2012 Gereja Katolik merayakan 50 tahun dibukanya Konsili Vatikan II. Namun demikian, 16 dokumen yang dihasilkan selama Konsili itu berlangsung (11 Oktober 1962-7 Desember 1965) belum dikenal oleh semua umat Katolik. Bahkan ada tidak sedikit umat Katolik yang belum pernah melihat dokumen-dokumen tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa kendati sudah membacanya, namun merasakan sangat sulit untuk memahaminya. Ada pula yang ketika melihat buku tebal yang memuat dokumen-dokumen tersebut langsung merasa terintimidasi dan ketakutan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  33.  31
    Thinking outside the Embryo: The Superorganism as a Model for EvoDevo Studies.Andrew S. Yang - 2007 - Biological Theory 2 (4):398-408.
    Traditional model systems such as fly, mouse, and chick have formed the foundation of the EvoDevo research program. These animal systems have provided a wealth of information on the patterns and mechanisms of developmental change over large phylogenetic scales. However, the almost exclusive focus on individual embryos as model organisms has also limited the field’s ability to address the central roles that natural selection and life history adaptation play in the evolution of developmental systems. Likewise, focus on this small set (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  34.  12
    F. Budi Hardiman (ed.), Franz Magnis-Suseno: Sosok dan Pemikirannya, Jakarta: Kompas, 2016, x+342 hlm.Toety Heraty N. Roosseno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (2):214-230.
    Buku berjudul Franz Magnis Suseno: Sosok dan Pemikirannya, berisi tiga belas artikel yang terdiri dari empat artikel mengenai sosok Franz Magnis-Suseno, lima artikel mengenai pemikiran Magnis, dan empat artikel sebagai catatan, ditulis oleh beliau-beliau yang tidak diragukan lagi profesionalisme mereka. Baiklah kini dimulai dengan mengulas dahulu lima pokok pemikiran yang secara singkat dapat disebut secara tematis: 1) tentang Pancasila, 2) tentang Etika Dialog, 3) tentang sosok agama modern, 4) tentang menalar Tuhan dari dunia, 5) tentang pendekatan ilmiah (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  35.  23
    Disposisi Dan Keniscayaan Sebagai Modalitas Hukum Alam.Martin Suryajaya - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):1-31.
    A debate is growing today about the ontological status of disposition in relation to the modality of natural law. This debate arose after the failure of Humean actualism to explain the basis of causality. Categoricalism tries to overcome the weaknesses of actualism by restoring the concept of disposition that is reduced to a set of categorical properties. Through such a move, categoricalism hopes to explain the basis of the disposition and yet fails to guarantee the necessity of natural law. Another (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  36.  13
    Suffering As Mysterium Iniquitatis And Mysterium Salutis Jon Sobrino And Jean-Marc Éla On Suffering And Liberation.Paulus Bambang Irawan - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):30-54.
    Jon Sobrino and Jean-Marc Éla provide unique contributions for theological ethics in reflecting suffering as mystery of evil (mysterium iniquitatis) and suffering as the driving force for liberation (mysterium salutis). As a proponent of liberation theology, Sobrino focuses on structural problem of evil. In this regard, Éla gives his unique voice by analyzing suffering from its socio-cultural perspectives. Putting Sobrino and Éla in dialog shows the need for interdisciplinary approach in doing theological ethics. This interdisciplinary reflection on suffering on the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  37.  4
    Hegemoni Kerja Imaterial Sebagai Peluang Resistensi Terhadap Kapitalisme Dalam Perspektif Autonomia.A. Galih Prasetyo - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):217-252.
    Abstrak: Kapitalisme kontemporer dicirikan oleh beberapa transformasi makro-struktural, seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu dari transformasi paling drastis terjadi di dalam aktivitas kerja. Sebagai aktivitas utama yang mendorong akumulasi modal, dunia kerja hari ini ditandai oleh hegemoni kerja imaterial. Artikel ini menyajikan pikiran dan gagasan dari Autonomia, sebuah “aliran pemikiran” kontemporer dari Italia yang merenungkan sifat dan karakter dari jenis kerja “baru” tersebut. Para pemikir Autonomia berargumen bahwa hegemoni kerja imaterial memberikan tantangan dan peluang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  38.  9
    Menggali Metode Berteologi Pastoral dari Pentalogi R. Hardawiryana SJ.C. Putranto - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):270.
    Abstrak: Dalam tulisan ini penulis berusaha mencermati karya-karya dari almarhum Pater Robertus Hardawiryana, SJ (1926-2009), salah satu teolog Indonesia yang terkemuka segera seusai Konsili Vatikan II. Berdasarkan karya-karya beliau terakhir yang sudah diterbitkan, yakni Pentalogi, tetapi juga memanfaatkan beberapa manuskrip yang belum diterbitkan, penulis memusatkan diri pada pandangan Hardawiryana tentang metode berteologi sejauh tercermin dalam tulisan-tulisannya. Pada umumnya, pandangan Hardawiryana tentang metode bisa dilihat pada awal karangan-karangannya, di mana tampak bahwa dia sangat sadar akan pentingnya metode (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  39.  10
    χάρις: Ketika Pemberian Ditanggapi dengan Rasa Syukur (Membaca Kisah Paulus dan Lidia dalam Kis. 16:13-15 melalui Lensa Gift of Exchange Repertoire). [REVIEW]Klementius Anselmus Loba & Aryanto Antonius Galih Arga Wiwin - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):1-32.
    This article analyzes the encounter story of Paul and Lydia (Acts 16:13-15) as a concrete example of the practice of reciprocal gift exchange. The exchange of “gifts” between the two took place when Paul preached the Christian faith and baptized Lydia, and she reciprocated by giving Paul a ride. This study employs a social science approach by taking a repertoire of gift exchanges from the ancient Greco-Roman world to be applied to this story, and biblical studies for interpretation. From the (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  40.  10
    Mantra Pemikat Suku Bugis: Pemaknaan dan Retorika Penciptaan Cenning Rara.Wahyu Gandi G. - 2021 - Yogyakarta: Bakung Putih.
    Tulisan ini bertujuan mengurai makna dan retorika penciptaan mantra Cenning Rara sebagai salah satu perwujudan sastra lisan suku Bugis di Sulawesi Selatan. Mantra Cenning Rara adalah sejenis ilmu pengasihan, berisi doa-doa pemikat, dipercaya masyarakat Bugis dapat memikat hati lawan jenisnya. Saat ini, mantra tersebut mulai tergerus dan jarang digunakan dengan sejumlah alasan, satu di antaranya terkoptasi oleh nilai-nilai religi yang berkembang belakangan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk (1) mengetahui makna mantra Cenning Rara, serta (2) (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  41.  8
    Rebekka A. Klein, Sociality as the Human Condition: Anthropology in Economic, Philosophical and Theological Perspective, transl. Martina Sitling, Leiden and Boston: Brill, 2011, 324 hlm. [REVIEW]Thomas Hidya Tjaya - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):131-133.
    Dimensi sosial manusia telah lama menjadi subjek telaah filsafat sebagai wujud kesadaran bahwa manusia adalah zoon politikon (Aristoteles) atau homo sociale (Seneca). Pertanyaan umum yang biasa diajukan adalah, apakah manusia memang mampu bertindak secara altruistik, atau apakah manusia memiliki empati alamiah. Analisis ini tentu saja tidak dimonopoli oleh filsafat saja. Belakangan ini, ilmu-ilmu alam dan sosial seperti ekonomi, sosiobiologi, dan neurosains juga terlibat dalam studi atas dimensi yang dipandang khas pada manusia ini. Dalam ranah yang disebut sebagai (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  42.  4
    Armin Kreiner, Jesus, UFOs, Aliens Außerirdische Intelligenz als Herausforderung für den christlichen Glauben, Freiburg/ Basel/Wien: Herder 2010, 218 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):251-257.
    Belum begitu lama dua buah berita menggoncangkan dunia (astro-fisika). Yang pertama, CERN, Pusat penelitian atom di Geneva, yang dalam dua eksperimen berturut-turut menemukan bahwa neutrino (bagian mikro paling kecil) bergerak dengan kecepatan sedikit melampaui kecepatan cahaya. Yang kedua, pada minggu kedua Januari yang lalu pengamatan astronomis mutakhir menengarai bahwa dalam Bimasakti kita rata-rata setiap dari 10 milyar bintangnya mempunyai sekurang-kurangnya satu planet yang mirip dengan planet kita, bumi. Berita pertama begitu dahsyat sehingga para ahli (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  43.  7
    Daniel Boyarin, The Jewish Gospels: The Story of the Jewish Christ, Forwarded by Jack Miles, New York: The New Press, 2012, xxiii + 200 hlm. [REVIEW]Antonius Sudiarja - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):257-261.
    Sudah sejak awal abad pertama Kristianisme memisahkan diri dari tradisi Yudaisme dan menjadi agama baru sama sekali, meskipun Yesus yang menjadi pokok iman mereka adalah seorang Yahudi. Agama Kristen diajarkan oleh Yesus dengan melepaskan diri dari tradisi Yahudi yang ortodoks, demikianlah anggapan umum hingga sekarang. Maka baik bagi orang Kristen maupun orang Yahudi, seluruh ajaran Kristiani tidak bisa dikembalikan pada akar tradisi Yahudi. Keduanya saling membedakan diri satu sama lain. Yesus mengajarkan “cinta kasih” dan para murid-Nya mempertentangkan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  44.  16
    Does Ownership Matter? Firm Ownership and Corporate Illegality in China.Yongqiang Gao & Haibin Yang - 2019 - Journal of Business Ethics 168 (2):431-445.
    This study explores whether or not a firm’s ownership status, as state-owned enterprise or private-owned enterprise, will influence its likelihood of engaging in illegality in China. We build our arguments on the institution-based view, positing that firms rationally pursue their interests in the distinct institutional context of China. Compared to SOEs, POEs have limited access to institutional resources, the lack of which threatens their development or even survival, forcing them to “break rules” to overcome institutional barriers. We thus suggest that (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   4 citations  
  45.  8
    Pierre Rosanvallon, Democratic Legitimacy: Impartiality, Reflexivity, Proximity, Translated by Arthur Goldhammer, Princeton: Princeton University Press, (2011), 2015, 235 hlm. [REVIEW]Ito Prajna-Nugroho - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):98.
    Sejak 2001 Collége de France, lembaga pendidikan tinggi Prancis paling bergengsi yang berisi para filsuf dan pemikir terkenal dari berbagai bidang, menginisiasi munculnya sebuah fakultas baru. Modern and Contemporary History of the Political adalah nama fakultas baru tersebut. Pierre Rossanvallon, seorang ahli filsafat politik dan penulis buku yang produktif, didaulat sebagai Guru Besar untuk yang pertama kali dan masih menjabat hingga saat ini. Nama fakultas tersebut rupanya sejalan dengan perkembangan termutakhir dalam kajian filsafat politik, yaitu penelaahan kembali (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  46.  16
    Downward refinement and the efficiency of hierarchical problem solving.Fahiem Bacchus & Qiang Yang - 1994 - Artificial Intelligence 71 (1):43-100.
  47.  7
    Paul F. Knitter, Jesus and the Other Names: Christian Mission and Global Responsibility, Maryknoll, New York: Orbis Books, 1996, xix + 193 hlm. Gavin D’Costa, The Meeting of Religions and the Trinity, Maryknoll, New York: Orbis Books, 2000, xi + 187 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):283-289.
    Debat tentang pluralisme tetap berlangsung di Indonesia, karena itu dua buku yang akan dibahas di sini sangat relevan. Paul F. Knitter, seorang teolog Katolik, merumuskan suatu pandangan pluralistik mirip dengan yang diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia pada 2005, sedangkan Gavin D’Costa dalam bukunya dengan tajam membongkar “pluralisme” itu. Dua-duanya berargumentasi secara teologis, atas dasar pengandaian-pengandaian Kristiani-Katolik. Dalam bab pertama Knitter menggariskan kembali perjalanan teolo- gisnya dari eksklusivisme, melalui inklusivisme, ke posisi yang dinama- kannya “pluralisme.“ Knitter tidak hanya (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  48.  37
    Ethical Leadership and Internal Whistleblowing: A Mediated Moderation Model.Jin Cheng, Haiqing Bai & Xijuan Yang - 2019 - Journal of Business Ethics 155 (1):115-130.
    Studies have shown that internal whistleblowing could be utilized as an effective way to stop an organization’s unethical behaviors. This study investigates the relationship between ethical leadership and internal whistleblowing by focusing on the mediating role of employee-perceived organizational politics and the moderating role of moral courage. An analysis of data collected at three phases indicates that employee-perceived organizational politics partly mediates the relationship between ethical leadership and internal whistleblowing. Also, moral courage is found to moderate the effect of employee-perceived (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   9 citations  
  49.  8
    Craig S. Keener, Gift & Giver: Mengenal dan mengalami Kuasa Roh Kudus, terj. Helda Siahaan & Nancy Pingkan Poyoh, Jakarta: Literatur Perkantas, 2015, 300 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):141-144.
    Bertepatan waktu dengan Seminar Sola Scriptura bulan Maret 2015, dengan topik Miracles: The Credibility Of The New Testament Accounts, yang dibawakan oleh Prof. Craig Keener, oleh Perkantas diterbitkan terjemahan bukunya yang berjudul Gift and Giver: The Holy Spirit for Today (2001). Apakah eksemplar yang dihadiahkan kepada saya, akan bernasib sama seperti yang selalu saya kira terjadi dengan buku yang tidak dibayar, yakni tidak dibaca? Penampilan Keener yang sederhana, berbobot dan spiritual dalam seminar tersebut, menantang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  50.  9
    R.S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):91-95.
    Sugirtharajah, seorang pakar biblika kelahiran Sri Lanka, yang mengajar di Universitas Birmingham, U.K., dan dikenal sebagai godfather penelitian pascakolonial dalam bidang Alkitab, menambahkan suatu karya inovatif lagi pada daftar tulisan-tulisannya yang sudah sangat mengesankan. Perhatiannya untuk suara penafsiran pinggiran sudah diketahui dari karyanya yang paling terkenal, Voices from the Margin (1991). Meskipun Alkitab berasal dari Asia, namun kebanyakan peneliti-an tentang Alkitab dan juga tentang pengaruhnya sepanjang sejarah, terfokus pada Eropa dan Amerika, dengan meminggirkan Asia. Itu mendorong S (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
1 — 50 / 1000