Pandangan Johann Baptist Metz Tentang Politik Perdamaian Berbasis Compassio

Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):82-102 (2020)
  Copy   BIBTEX

Abstract

The plurality of cultures and religions is one of the most difficult challenges our world has to face at present. Tensions in various forms have become daily news, which puts into question our ability and willingness to share this planet earth as our common place to live together. There is not only a need to develop the best strategy to live together, but also to find fundamental arguments for conviviality. This article presents the ideas of Johann Baptist Metz, a German theologian, on a politic based on compassion. Memoria passionis, remembering the suffering, especially that of others, is the basis for constructing a new politics of peace. Keywords: Politics, compassion, plurality, victim, suffering, memory. Abstrak: Salah satu dari tantangan terbesar yang sedang dihadapi masyarakat dunia dewasa ini adalah ketidaksanggupan berbagai kelompok untuk menanggapi pluralitas kebudayaan dan agama. Kemajemukan bukanlah realitas baru. Yang baru adalah intensitas pengalaman kemajemukan itu. Berbagai ketegangan hingga konflik berdarah menjadi berita harian yang mempertanyakan kemampuan dan kesediaan kita untuk berbagi hidup di atas bumi ini dengan orang-orang yang berbeda budaya dan agama. Menghadapi masalah ini, kita tidak hanya perlu mengembangkan strategi yang paling baik untuk dapat hidup bersama secara damai dan adil, tetapi juga membutuhkan pengembangan argumen-argumen yang memberikan pendasaran bagi strategi tersebut. Artikel ini hendak memperkenalkan pandangan Johann Baptist Metz, seorang teolog berkebangsaan Jerman, tentang politik yang berbasiskan compassio. Memoria passionis, mengenang penderitaan, khususnya penderitaan orang lain, merupakan dasar untuk membangun sebuah politik perdamaian bagi dunia. Kata-kata Kunci: Politik, compassio, pluralitas, korban, penderitaan, kenangan.

Other Versions

No versions found

Links

PhilArchive



    Upload a copy of this work     Papers currently archived: 102,020

External links

Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Sementara penindasan yang terburuk setan alam kita-sebuah review dari ' Lebih Baik Malaikat di Sifat Kita: Mengapa Kekerasan Menurun’ ( The Better Angels of our Nature: why violence has declined) oleh Steven Pinker (2012)(review direvisi 2019). [REVIEW]Michael Richard Starks - 2020 - Selamat Datang di Neraka di Bumi Bayi, Perubahan Iklim, Bitcoin, Kartel, Tiongkok, Demokrasi, Keragaman, Disgenik, Kesetaraan, Peretas, Hak Asasi Manusia, Islam, Liberalisme, Kemakmuran, Web, Kekacauan, Kelaparan, Penyakit, Kekerasan, Kecerdasan Buatan, P.
Kultus sains tentang steroid: Review dari "Kebebasan Berkembang" (Freedom Evolves) oleh Daniel Dennett (2003) (Review direvisi 2019). [REVIEW]Michael Richard Starks - 2020 - Selamat Datang di Neraka di Bumi Bayi, Perubahan Iklim, Bitcoin, Kartel, Tiongkok, Demokrasi, Keragaman, Disgenik, Kesetaraan, Peretas, Hak Asasi Manusia, Islam, Liberalisme, Kemakmuran, Web, Kekacauan, Kelaparan, Penyakit, Kekerasan, Kecerdasan Buatan, P.
Struktur logis kesadaran.Michael Richard Starks - 2020 - Las Vegas, NV USA: Reality Press.
I Struktur Logis Perilaku Manusia.Michael Richard Starks - 2020 - Las Vegas, NV USA: Reality Press.

Analytics

Added to PP
2023-02-27

Downloads
10 (#1,486,137)

6 months
3 (#1,497,496)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

No references found.

Add more references