Results for 'bahasa'

44 found
Order:
  1.  11
    Bahasa Dan Kebenaran Menurut John Langshaw Austin.Antonius Widyarsono - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):191-216.
    Abstrak: John Langshaw Austin menjadi terkenal sebagai filosof Lingkaran Oxford yang menekankan pentingnya tuturan performatif. Namun dalam artikelnya “Truth” (1950) ia menggunakan teori korespondensi dalam memahami masalah kebenaran. Austin mengkritik Strawson yang menggunakan teori deflasioner tentang kebenaran berdasarkan analisis mengenai pentingnya tuturan performatif. Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengapa Austin lebih memilih teori korespondensi dari pada teori deflasioner dalam memahami kebenaran. Juga akan ditunjukkan sumbangan khas Austin yang membarui teori korespondensi umum yang menggunakan metafora “cermin” dan “peta” realitas dengan menekankan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2. Perlukah bahasa madura dicendekiakan?Mien A. Rifai - 2008 - In Katharina Endriati Sukamto & Soenjono Dardjowidjojo (eds.), Kelana bahana sang bahasawan: persembahan untuk Prof. Soenjono Dardjowidjojo, Ph. D. dalam rangka ulang tahunnya yang ke-70. Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya. pp. 1--459.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  3
    Bahasa, sastra, dan wanita.Soenarjati Djajanegara - 2010 - [Jakarta]: Bukupop.
    Essays on linguistics, women, and literature in Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  9
    Bahasa dan sastra dalam perspektif pendidikan.Dadang S. Anshori, Sumiyadi & S. Kosadi Hidayat (eds.) - 2009 - Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI.
    Study and teaching on languages and literatures in Indonesia; festschrift in honor of Kosadi Hidayat S., a professor of Universitas Pendidikan Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5.  20
    Bahasa Indonesia. Učebnice Indonéštiny. Indonesian LanguageBahasa Indonesia. Ucebnice Indonestiny. Indonesian Language.John M. Echols & Miroslav Oplt - 1964 - Journal of the American Oriental Society 84 (2):204.
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  11
    Melawan bahasa patriarki.Ni Putu Sri Pratiwi - 2023 - Yogyakarta: Semut Api.
    Thoughts of Luce Irigaray on feminism, sexism in language, and its relation to social conditions in Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  3
    Pendidikan bahasa bagi keunggulan bangsa: keniscayaan rekonstruksi pembelajaran bahasa dalam pendidikan abad ke-21.Didi Suherdi - 2016 - Bandung, Jawa Barat: UPI Press.
    Study and teaching of languages in Indonesia.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  10
    Indonesisch-Deutsches Wörterbuch. Kamus Bahasa Indonesia-DjermanIndonesisch-Deutsches Worterbuch. Kamus Bahasa Indonesia-Djerman.John M. Echols, Otto Karow & Irene Hilgers-Hesse - 1981 - Journal of the American Oriental Society 101 (4):495.
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  14
    Zakelijk Proza in Bahasa Indonesia.John M. Echols & C. Hooykaas - 1952 - Journal of the American Oriental Society 72 (2):86.
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  20
    The “Social Emotions” of Malay (Bahasa Melayu).Cliff Goddard - 1996 - Ethos: Journal of the Society for Psychological Anthropology 24 (3):426-464.
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   7 citations  
  11.  4
    Isamu Shoho: tinta kenangan: kumpulan esei bahasa dan linguistik.Nomoto Hiroki, Zaharani Ahmad, Anwar Ridhwan & Isamu Shōho (eds.) - 2013 - Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
    On linguistics and teaching of Malay language; festschrift in honor of Isamu Shōho, a professor of Malay language at Division of Malaysian Studies, Department of Southeast Asian Studies, Tokyo University of Foreign Studies.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  8
    Konspirasi Media Massa Dan Pengembalian Bahasa Pada Hakikatnya : Sebuah Penerapan Metode Analisis Tindak Tutur Komunikasi.Wahyu Wibowo - 2014 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 4 (2):175.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  13.  5
    Menguak tiga faset kehidupan bahasa: fungsi hakikinya, pengelola ilmunya, kesalingterikatannya dengan budaya. Sudaryanto - 2017 - Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
    Linguistic analysis on the function of language.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14.  16
    Linguistik Indonesia: pengantar memahami hakikat bahasa.Hasan Busri - 2018 - Malang, Jatim: Madani Media. Edited by Moh Badrih.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15.  5
    Serat Wira Iswara: KBG 702: alih aksara dan alih bahasa.Paku Buwana - 2019 - Jakarta: Perpustakaan Nasional, Republik Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara. Edited by Adisara, Wasitarukmi, Arif Setyawan & Paku Buwana.
    On Javanese ethics and philosophy; transliteration and translation of Wira Iswara, a Javanese classical literature originally written by Pakubuwana IX with Adisara and re-copied by Raden Wasitarukmi.
    No categories
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16.  10
    The conceptual structure of linguistic action verbs in Bahasa Indonesia.Anne-Marie Diller - 1991 - Cognitive Linguistics 2 (3):225-246.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  17. Suntingan dan terjemahan teks Wedharan wewadining bawana: alih bahasa.Deby Steviangga Harsena (ed.) - 2019 - Jakarta: Perpustakaan Nasional, Republik Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara.
    Transliteration and translation of Wedharan wewadining bawana, a Javanese classic literature on Javenese ethics and conduct of life.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  18. Kosmos, kebebasan Tuhan, dan keterbatasan bahasa.Karlina Supelli - 2016 - In Francisco Budi Hardiman & J. Sudarminta (eds.), Dengan nalar dan nurani: Tuhan, manusia, dan kebenaran: 65 tahun Prof. Dr. J. Sudarminta, S.J. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  19.  18
    The Role and the Use of Indonesian Language in the Teaching and Learning English as a Foreign Language.Fernandes Arung - 2015 - Advances in Language and Literary Studies 6 (5):242-249.
    Mostly learners and even teachers of English as a Foreign Language (EFL) are still not able to speak grammatically and fluently just because they lack of the Indonesian language proficiency and comprehension. This research was done to investigate how the Indonesian (Bahasa Indonesia) can assist the teachers and learners of EFL in improving their English proficiency and comprehension. The data were analyzed by applying Miles’ and Huberman’s framework; data reduction, data display, and drawing then verifying conclusion. The findings showed (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  20.  5
    "Epistemologi Moluska" Bruno Latour dan Paradigma Non-Modern Pengetahuan.Kevin Juwono - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):97-133.
    Due to the impression that Bruno Latour rejects epistemology, his thought is often considered as part of postmodernism and relativism. This essays will show that this impression is misleading. The target of Latour's critique is the modern paradigm that dichotomizes absolutely between ontology and epistemology, as in subject—object and nature—society. Latour succeeded in showing that modern epistemology is not absolute. To do so, he included a two-dimensional variable in one-dimensional insertions, with the example of a generic scheme created by a (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  21.  7
    Falsafah Jawa: jalan menuju kesempurnaan.Fatkur Rohman Nur Awalin - 2022 - Piyungan, Bantul: Mata Kata Inspirasi.
    Buku karya Fatkur Rohman Nur Awalin yang berjudul “Falsafah Jawa” yang hadir di tengah-tengah pembaca ini, rasanya bagai perahu yang disediakan untuk membawa penumpang mengarungi aliran air yang deras. Pembaca bisa melihat secara lebih jernih dan komprehensif kedalaman filsafat Jawa sampai pertemuan filsafat Jawa dan Tasawuf Islam yang rumit. Kajian khusus tentang kelebihan dan kewaskithaan orang Jawa disajikan dengan apik dan jelas, bahwa orang Jawa yang memahami filsafat Jawa akan tampil sebagai manusia yang waskitha, limpad, dan wicaksana. Mungkin mendekati manusia (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  22.  8
    Wisdom is A Tree of Life (Prov. 3:18): A Conceptual Metaphor.Bernadus Dirgaprimawan - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (1):79-92.
    This article examines a proverbial saying "Wisdom is a tree of life" (Prov. 3:18) through the lens of conceptual metaphor. Such a metaphor works by mapping two conceptual domains. The direction goes from the SOURCE domain (an ancient myth of a miraculous tree that whets human’s appetite for eternal youth) to the TARGET domain (a concept of wisdom in life). Conceptual metaphor helps us to understand that the tree metaphor in Prov. 3:18 instills in the readers’ mind a kind of (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  23.  26
    Notes on Ethno-Pragmatics as a Device for Intercultural Communication Intelligence (ICQ).Che Mahzan Ahmad - 2011 - Cultura 8 (2):63-71.
    Ethno-pragmatics as device to understand the culturally Other is essential when we believe that there is a nexus of intimate relationships between languageand culture. The whole idea of ethno-pragmatics is to understand local life-worlds in the wake of celebrating particularism in inter-cultural communication. Ethnopragmatics basically appreciates language practices in terms that make sense to the people concerned, whether in terms of indigenous values, beliefs, attitudes, social categories or emotions, and so on. Understanding cultural keywords is pertinent in ethno-pragmatics. These living (...)
    Direct download (7 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  24.  4
    Maureen Sullivan, Responses to 101 Questions on Vatican II, Bandra, Mumbai: St. Paul Press 2004, 135 hlm.Ignatius L. Madya Utama - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):262-267.
    Pada 11 Oktober 2012 Gereja Katolik merayakan 50 tahun dibukanya Konsili Vatikan II. Namun demikian, 16 dokumen yang dihasilkan selama Konsili itu berlangsung (11 Oktober 1962-7 Desember 1965) belum dikenal oleh semua umat Katolik. Bahkan ada tidak sedikit umat Katolik yang belum pernah melihat dokumen-dokumen tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa kendati sudah membacanya, namun merasakan sangat sulit untuk memahaminya. Ada pula yang ketika melihat buku tebal yang memuat dokumen-dokumen tersebut langsung merasa terintimidasi dan ketakutan (intimadated), lalu tidak berani membukanya. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  25.  13
    Aspirations for Modernity and Prosperity: Symbols and Sources behind Pentecostal/Charismatic Growth in Indonesia ed. by Christine E. Gudorf, Zainal Abidin Bagir, and Marthen Tahun.Emily Dubie - 2017 - Journal of the Society of Christian Ethics 37 (2):216-218.
    In lieu of an abstract, here is a brief excerpt of the content:Reviewed by:Aspirations for Modernity and Prosperity: Symbols and Sources behind Pentecostal/Charismatic Growth in Indonesia ed. by Christine E. Gudorf, Zainal Abidin Bagir, and Marthen TahunEmily DubieAspirations for Modernity and Prosperity: Symbols and Sources behind Pentecostal/Charismatic Growth in Indonesia Edited by Christine E. Gudorf, Zainal Abidin Bagir, and Marthen Tahun ADELAIDE, SOUTH AUSTRALIA: ATF THEOLOGY, 2014. X 1 231 PP. $34.95In Aspirations for Modernity and Prosperity, the authors and editors (...)
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  26.  9
    Kondisi Ideologis dan Derajat Keteramalan.J. Haryatmoko - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):153.
    Abstrak: Analisa Wacana Kritis (AWK - Critical Discourse Analysis) dewasa ini menjadi metodologi yang banyak dipakai untuk penelitian di bidang media dan masalah-masalah sosial, budaya dan politik, terutama untuk membongkar bentuk-bentuk dominasi, ketidakadilan, diskriminasi atau ketidakbebasan. Wacana sebagai praksis sosial mencerminkan kehidupan masyarakat yang diwarnai retorika, manipulasi dan penyesatan. Karena itu, AWK mau menganalisis praksis wacana yang mengonstruksi masalah ketidakberesan sosial tersebut dan meneliti bagaimana ideologi dibekukan dalam bahasa agar akhirnya bisa mencairkannya. Menurut penulis, AWK mengandung tiga kelemahan epistemologis (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  27.  8
    Jens Zimmermann, Incarnational Humanism: A Philosophy of Culture for the Church in the World, Downers Grove, IL.: InterVarsity Press, 2012, 356 hlm. (kami singkat I) dan. [REVIEW]M. Sastrapratedja - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):302-306.
    Dalam kedua buku ini Jens Zimmermann mengamati bahwa Eropa telah dan sedang mengalami krisis identitas serta krisis kebudayaan. Hal ini disebabkan karena masyarakat Eropa melupakan akar identitas dan kebudayaannya, yaitu humanisme Kristiani. Zimmermann menawarkan suatu jalan keluar dari krisis, yaitu kembali ke akar identitas dan budaya Eropa, yaitu filsafat Kristiani tradisional yang berpusat pada inkarnasi. Hal ini akan menjadi pemecahan bagi berbagai krisis dan per- masalahan yang dihadapi Eropa dewasa ini. “Humanisme inkarnasional” menyatakan bahwa Allah menjadi manusia sehingga manusia dapat (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  28.  15
    F. Budi Hardiman, Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida, Yogyakarta: Kanisius, 2015, 343 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):95-97.
    Hermeneutika adalah ilmu tentang pemahaman. Mengapa pemahaman perlu ada ilmunya? Karena, sebagaimana kita tahu dari pengalaman sehari-hari, kita sering salah paham. Kita mendengar persis apa yang dikatakan orang lain, tetapi kita salah tangkap juga dan terjadi masalah. Hal yang sama berlaku bagi ekspresi-ekspresi manusia lain. Misalnya, ada monumen. Ambil batu-batuan di Stonehenge di Inggris yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun. Tentang maksud tiang-tiang batu itu para ahli tetap masih menerka-nerka. Tetapi seorang penduduk Jakarta, begitu melihat fotonya, langsung merasa tahu apa (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  29. Ar-Risalah Imam Syafi'i.Zainul Maarif - 2018 - Jakarta, Indonesia: Turos Pustaka.
    Imam Syafi'i is the leader of Syafi'ism in Sunni Islam law, who wrote Ar-Risalah as the first book on Islamic jurisprudence (Islamic philosophy of law). Majority of Muslim in Indonesia is the follower of his thought. Therefore, his book is translated into bahasa Indonesia and commented philosophically.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  30.  4
    Charles Taylor, A Secular Age, Cambridge, Mass./London: The Belknap Press of Harvard University Press, 2007, 874 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):125-130.
    Charles Taylor—yang lahir pada 1931 di Kanada—adalah salah seorang filosof kontemporer berbahasa Inggris paling terkenal. Ia menjadi guru besar di Montreal dan mengajar juga di Oxford. Hampir 20 tahun sesudah dua jilid bukunya, Sources of the Self: The Making of Modern Identity (1989), memperoleh perhatian besar, Taylor menerbitkan buku A Secular Age, sebuah karya lebih raksasa lagi, yang oleh Robert N. Bellah disebut “salah satu buku terpenting semasa hidup saya.” Buku ini menceritakan sejarah sekularisasi di Barat dan dengan demikian juga (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  31.  7
    Johanna Rahner, Einführung in die christliche Eschatologie, Freiburg/Basel/Wien: Herder, 2010, 334 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):130-133.
    Dalam tradisi Kristiani gambaran tentang surga dan, terutama, neraka berlimpah. Dengan melukiskan keindahan surga dan, lebih lagi, kengerian api penyucian dan neraka para pengkhotbah pernah berusaha untuk mengarahkan umat ke hidup yang baik. Tetapi sekarang “hal-hal akhir” jarang dibicarakan dalam khotbah. Seakan-akan kurang njamani mengajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi sesudah kematian. Padahal justru berhadapan dengan sikap acuh tak-acuh sebagian masyarakat tersekularisasi dengan ejekan dari sudut ateisme baru, baik orang beriman maupun mereka yang mencari justru mengajukan pertanyaan seperti: Apakah ada (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  32.  8
    Norman Tanner, New Short History of the Catholic Church, London: Burn & Oates 2011, 260 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):133-135.
    Dengan umur hampir dua ribu tahun Gereja Katolik merupakan lembaga paling tua yang mempertahankan diri melalui sejarah. Bagi Gereja Katolik sejarah itu penuh makna. Karena dalam perjalanannya melalui 20 abad eksisten-sinya Gereja Katolik mendapat bentuk serta pengertian diri yang sekarang. Maka sudah tepatlah kalau Norman Tanner, seorang imam Yesuit dan guru besar sejarah Gereja pada Universitas Gregoriana di Roma, dengan mendasarkan diri pada hasil penelitian sejarah Gereja yang berlimpah dalam 40 tahun terakhir, menulis sebuah “Sejarah Pendek Baru Gereja Katolik.” Hanya (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  33.  7
    Pemahaman Sabda Pengampunan Allah Dalam Sakramen Tobat Menurut Karl Rahner.E. Pranawa Dhatu Martasudjita - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):147-176.
    Abstrak: Dari pengamatan, tidak banyak tulisan teologis tentang sakramen tobat atau sakramen rekonsiliasi di lingkungan bahasa Indonesia selama ini. Begitu pula, ada kesan bahwa pemahaman umat Katolik mengenai sakramen tobat cukup terbatas. Dari sinilah artikel ini ingin memberi sumbangan pemikiran teologis melalui kekayaan dan kedalaman pandangan teologis Karl Rahner mengenai sakramen tobat. Dari penelitian penulis, sabda pengampunan Allah menjadi inti pemikiran Rahner tentang sakramen tobat. Dengan metode teologi transendental sebagaimana dikembangkan oleh Karl Rahner, penulis mengupas secara kritis pemahaman sabda (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  34.  7
    Ernst Mach Dan Ekonomi Pikiran.Karlina Supelli - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):20-60.
    Ernst Mach stands as a representative figure of the positivist philosophy of science at the turn of the twentieth century, yet he is by far the most misunderstood scientist-philosopher. The misunderstanding is largely caused by his epistemological rejection of the use of hypothetical entities that are ordinarily posited by scientists. He also argued against the mechanistic worldview which dominated scientific investigations in the nineteenth century. This essay will demonstrate that Mach’s positivism differs from the earlier positivism of August Comte. His (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  35.  3
    Paul Livingston and Andrew Cutrofello, The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated, Cambridge (UK) and Malden (USA): Polity Press, 2015, x + 230 hlm. [REVIEW]Yulius Tandyanto - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):91.
    Buku berjudul The Problems of Contemporary Philosophy: A Critical Guide for the Unaffiliated patut dibaca untuk memahami perdebatan dalam filsafat kontemporer. Buku ini ditulis oleh dua profesor filsafat yang berlatarbelakang dari tradisi analitik maupun tradisi kontinental. Paul Livingston adalah profesor filsafat di University of New Mexico. Ia mendalami filsafat kesadaran (mind), filsafat bahasa, fenomenologi, filsafat politik, serta menaruh minat besar pada filsafat ilmu. Beberapa karyanya: The Logic of Being: Realism, Truth, and Time (Northwestern, 2017); The Politics of Logic: Badiou, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  36.  15
    Jorge Mario Bergoglio & Abraham Skorka, On Heaven and Earth: Pope Francis on Faith, Family, and the Church in the Twenty-First Century, Translated by Alejandro Bermudez and Howard Goodman, New York: Random House/Image, 2013, 236 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):282-284.
    Dalam buku ini Kardinal Jorge Mario Bergoglio—saat itu masih Uskup Agung Buenos Aires dan sejak 13 Maret 2013 menjadi Paus Fransiskus—dan Rabi Abraham Skorka berdialog tentang sejumlah masalah agama, kehidupan, keluarga, politik, dan masyarakat yang mereka lihat sebagai tantangan besar pada abad ke-21 ini. Dialog itu mulai dan berakhir dengan penukaran pandangan tentang topik dialog sendiri sebagaimana mereka usahakan. Latarnya adalah Argentina yang karena sejarahnya telah lupa akan seni untuk saling mendengarkan dan berbicara dengan satu sama lain. Di tengah kebuntuan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  37.  5
    Brian Thomas Swimme and Mary Evelyn Tucker, Journey of the Universe, New Haven: Yale University Press, 2011, xi+175 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):135-138.
    Buku ini dikarang untuk pembaca “awam” (seperti saya) oleh dua ilmuwan yang masing-masing sudah memiliki nama tersendiri karena banyak publikasi: Brian Thomas Swimme, seorang profesor kosmologi evolusioner di San Francisco, dan Mary Evelyn Tucker, seorang lektor dalam bidang studi lingkungan hidup di Yale, New Haven. Diilhami oleh mentor dan sahabat mereka, almarhum geolog dan teolog Thomas Berry, mereka bersama-sama menyusun suatu “kisah (epos) tentang munculnya alam semesta dan berkembangnya komunitas hidup, dengan menawarkan suatu visi baru tentang cara kita dapat menumbuhkan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  38.  8
    Craig S. Keener, Gift & Giver: Mengenal dan mengalami Kuasa Roh Kudus, terj. Helda Siahaan & Nancy Pingkan Poyoh, Jakarta: Literatur Perkantas, 2015, 300 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (1):141-144.
    Bertepatan waktu dengan Seminar Sola Scriptura bulan Maret 2015, dengan topik Miracles: The Credibility Of The New Testament Accounts, yang dibawakan oleh Prof. Craig Keener, oleh Perkantas diterbitkan terjemahan bukunya yang berjudul Gift and Giver: The Holy Spirit for Today (2001). Apakah eksemplar yang dihadiahkan kepada saya, akan bernasib sama seperti yang selalu saya kira terjadi dengan buku yang tidak dibayar, yakni tidak dibaca? Penampilan Keener yang sederhana, berbobot dan spiritual dalam seminar tersebut, menantang saya untuk membuka dan membaca buku (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  39.  8
    Pierre Rosanvallon, Democratic Legitimacy: Impartiality, Reflexivity, Proximity, Translated by Arthur Goldhammer, Princeton: Princeton University Press, (2011), 2015, 235 hlm. [REVIEW]Ito Prajna-Nugroho - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):98.
    Sejak 2001 Collége de France, lembaga pendidikan tinggi Prancis paling bergengsi yang berisi para filsuf dan pemikir terkenal dari berbagai bidang, menginisiasi munculnya sebuah fakultas baru. Modern and Contemporary History of the Political adalah nama fakultas baru tersebut. Pierre Rossanvallon, seorang ahli filsafat politik dan penulis buku yang produktif, didaulat sebagai Guru Besar untuk yang pertama kali dan masih menjabat hingga saat ini. Nama fakultas tersebut rupanya sejalan dengan perkembangan termutakhir dalam kajian filsafat politik, yaitu penelaahan kembali asas-asas politik demokratis (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  40.  4
    Armin Kreiner, Jesus, UFOs, Aliens Außerirdische Intelligenz als Herausforderung für den christlichen Glauben, Freiburg/ Basel/Wien: Herder 2010, 218 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):251-257.
    Belum begitu lama dua buah berita menggoncangkan dunia (astro-fisika). Yang pertama, CERN, Pusat penelitian atom di Geneva, yang dalam dua eksperimen berturut-turut menemukan bahwa neutrino (bagian mikro paling kecil) bergerak dengan kecepatan sedikit melampaui kecepatan cahaya. Yang kedua, pada minggu kedua Januari yang lalu pengamatan astronomis mutakhir menengarai bahwa dalam Bimasakti kita rata-rata setiap dari 10 milyar bintangnya mempunyai sekurang-kurangnya satu planet yang mirip dengan planet kita, bumi. Berita pertama begitu dahsyat sehingga para ahli fisika yang membuat eksperimen itu belum (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  41.  11
    A. Setyo Wibowo - Haryanto Cahyadi Mendidik Pemimpin dan Negarawan Dialektika Filsafat Pendidikan Politik Platon. Dari Yunani Antik Hingga Indonesia Yogyakarta: Penerbit Lamalera 2014, xvi+385 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):270-275.
    Buku yang ditulis oleh Dr. A. Setyo-Wibowo (SW) dan Haryanto Cahyadi, M. Hum. (HC), dua-duanya dosen filsafat, yang satu di Jakarta, yang satu di Jayapura, ini betul-betul memperkaya pustaka tentang filsafat dalam bahasa Indonesia. Platon tetap salah satu filosof terbesar, kalau bukan filosof terbesar segala zaman. Dalam buku ini para penulis mengantar pembaca ke jantung filsafat Platon. Mereka melakukannya dengan membawa pembaca ke dalam teks-teks kunci Platon. Yang mereka angkat adalah pemikiran Platon tentang pendidikan. Pendidikan bukan salah satu bidang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  42.  9
    Gerardette Philips, Beyond Pluralism: Open Integrity as a Suitable Approach to Muslim-Christian Dialogue, Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei, 2013, xx+228 hlm. [REVIEW]J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):133-139.
    Buku ini berawal dari sebuah disertasi yang ditulis Sr. Gerardette Philips, RSCJ, pengarangnya, untuk meraih gelar doktor di bidang Ilmu Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Penerbitannya menjadi sebuah buku oleh Interfidei—sebuah Penerbit di Indonesia yang menaruh perhatian khusus pada persoalan dialog antaragama— sungguh layak disambut baik. Penerbitan buku ini dalam bahasa Inggris memiliki segi negatif maupun positifnya tersendiri. Segi negatifnya, hal itu membuat jumlah publik pembacanya di Indonesia lebih terbatas pada mereka yang dapat memahami bahasa Inggris. (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  43. Pembelajaran Sastra: Keriangan dan Kearifan. dalam Anshori, D & Sumiyadi.Wan Anwar - 2009 - In Dadang S. Anshori, Sumiyadi & S. Kosadi Hidayat (eds.), Bahasa dan sastra dalam perspektif pendidikan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI. pp. 308--313.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  44. Subalternitas Tokoh Diah Ayu Dan Maharani: Antara Kutukan Dan Senjata.Wahyu Gandi G. - 2021 - Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra 5 (2):133-156.
    The story of “Kutukan Dapur” by Eka Kurniawan presents a colonial setting: Dutch colonialism and postcolonialism in the image of two characters, Diah Ayu and Maharani. Maharani is in patriarchal shackles, which is ingrained in her family life and social structure. Meanwhile, Diah Ayu is in the bonds of Dutch colonialism, which is brought back by the author. Both are in a subaltern position but in different conditions. Based on this description, this research asks two questions which are analyzed using (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark