Results for 'Suka Hardjana'

12 found
Order:
  1.  12
    Estetika musik: sebuah pengantar.Suka Hardjana - 2018 - Mantrijeron, Yogyakarta: Art Music Today.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  13
    Jñānamīṃāmsā: Darśanasaṅgoṣṭhyāḥ lekhasaṅgrahaḥ.Ji Gaṅgannā, Sukāntakumāra Senāpati, Nandighoṣa Mahāpātra & Kuñjavihārī Dvivedī (eds.) - 2011 - Navadehalī: Mānyatāprakāśanam.
    Contributed reserach papers on theory of knowledge in Indian philosophy, presented at seminar organized by Rashtriya Sanskrit Sansthan, Srisadasiva Campus, Orissa.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  18
    Rājataraṅgiṇī of KalhaṇaRājataraṅgiṇīs of Śrīvara and ŚukaRajatarangini of KalhanaRajataranginis of Srivara and Suka.L. S., Vishva Bandhu, Śrīkantha Kaul & Srikantha Kaul - 1968 - Journal of the American Oriental Society 88 (2):376.
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  22
    Mokṣa and Dharma in the Mokṣadharma.Alf Hiltebeitel - 2017 - Journal of Indian Philosophy 45 (4):749-766.
    This essay asks what the terms mokṣa and dharma mean in the anomalous and apparently Mahābhārata-coined compound mokṣadharma, which provides the title for the Śāntiparvan’s third and most philosophical anthology; and it further asks what that title itself means. Its route to answering those questions is to look at the last four units of the Mokṣadharmaparvan and their three topics—the story of Śuka, the Nārāyaṇīya, and a gleaner’s subtale—as marking an “artful curvature” that shapes the outcome of King Yudhiṣṭhira’s philosophical (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5.  16
    The Meaning and the Pursuit Method of Happiness in the Early Buddhism : focus on the Nikaya Sutra. 장승희 - 2016 - Journal of Ethics: The Korean Association of Ethics 1 (106):89-127.
    본 연구는 최근 행복담론에 대한 성찰을 토대로 초기불교에 나타난 행복의 의미와 추구 방법을 탐구함으로써 오늘날 행복담론의 방향성 정립에 도움을 주기 위한 것이다. 일반적으로 인생을 고(苦)라고 전제한 불교는 행복과 거리가 먼 사상으로 인식되지만, 초기불교에서는 인생의 목적이 행복, 즉 고(苦)를 극복하여 락(樂) 에 이르는 이고득락(離苦得樂)임을 분명히 하였다. 초기불교에서는 고(苦)의 원인은 갈애(渴愛)와 무명(無明)에 의한 번뇌이며, 행복은 이 번뇌심리를 극복함으로써얻어진다고 하였다. 갈애와 무명에서 생기는 번뇌심리를 극복하기 위하여 지속적으로 수행하여 행복에 도달하고자 하는 것이 이고득락의 구조이다. 초기불교에서는 행복을 현세적 행복과 궁극적 행복으로 구분하는데, 전자는 자신의 삶에서 (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  6.  20
    The Vedânta sûtras of Bâdarâyaṇa. Bādarāyaṇa - 1912 - [New York,: AMS Press. Edited by Baladevavidyābhūṣaṇa, Chaitanya & Srisa Chandra Vasu.
    Description: The Vedantasutra of Badarayana is one of the great philosophical works of India. It deals with those fundamental questions concerning man's existence, that still remain an enigma despite all attempts of eminent philosophers and religious leaders both past and present, of this world at unravelling its mysteries. The teachings of the Vedas, the doctrines of contemporary philosophers and the purport of important passages from Upanisads are its subject-matter. It is at once a repository of all earlier knowledge, a genesis (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7.  14
    Armada Riyanto, CM Katolisitas Dialogal: Ajaran Sosial Katolik Yogyakarta: P.T. Kanisius 2014, 328 hal.Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):137-139.
    Berikut ini diperkenalkan tiga buku yang ditulis oleh para dosen Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana di Malang tentang bagaimana Gereja Katolik perlu menempatkan diri dalam ruang publik Indonesia. Fokus buku pertama, tulisan Prof. Dr. Armada Riyanto (2014), adalah ajaran sosial Gereja Katolik, jadi ajaran mengenai bagaimana Gereja Katolik memahami panggilannya dalam masyarakat yang sekaligus menjadi ruang publiknya. Sepintas alur buku ini dapat mem- bingungkan karena penulis suka melancong ke pelbagai bidang sam- pingan, apalagi ia tidak menjelaskan susunan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  8.  12
    F. Budi Hardiman (ed.), Franz Magnis-Suseno: Sosok dan Pemikirannya, Jakarta: Kompas, 2016, x+342 hlm.Toety Heraty N. Roosseno - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (2):214-230.
    Buku berjudul Franz Magnis Suseno: Sosok dan Pemikirannya, berisi tiga belas artikel yang terdiri dari empat artikel mengenai sosok Franz Magnis-Suseno, lima artikel mengenai pemikiran Magnis, dan empat artikel sebagai catatan, ditulis oleh beliau-beliau yang tidak diragukan lagi profesionalisme mereka. Baiklah kini dimulai dengan mengulas dahulu lima pokok pemikiran yang secara singkat dapat disebut secara tematis: 1) tentang Pancasila, 2) tentang Etika Dialog, 3) tentang sosok agama modern, 4) tentang menalar Tuhan dari dunia, 5) tentang pendekatan ilmiah sesuai teori multijagat (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9.  9
    Paul Moses, The Saint and the Sultan: The Crusades, Islam, and Francis of Assisi’s Mission of Peace, New York: Doubleday, 2009, 302 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):289-296.
    Perjumpaan Fransiskus Assisi dengan Sultan al-Kamil di tengah ko- baran perang salib akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian dari pel- bagai macam peneliti (Hoeberichts 1997; Warren 2003, Tolan 2007, Moses 2009). Yang terakhir, Paul Moses—seorang Guru Besar Jurnalistik di Brooklyn College, New York— melakukan investigasinya sendiri dan menulis suatu buku yang sangat menarik dan aktual, seperti yang boleh diharapkan dari seorang pakar komunikasi. Landasan penting penelitian Moses adalah evaluasinya yang kritis terhadap sumber-sumber. Ia mengemukakan bahwa sumber-sumber tertua tentang peristiwa ini (Jacques (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  11
    A. Setyo Wibowo - Haryanto Cahyadi Mendidik Pemimpin dan Negarawan Dialektika Filsafat Pendidikan Politik Platon. Dari Yunani Antik Hingga Indonesia Yogyakarta: Penerbit Lamalera 2014, xvi+385 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Suseno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):270-275.
    Buku yang ditulis oleh Dr. A. Setyo-Wibowo (SW) dan Haryanto Cahyadi, M. Hum. (HC), dua-duanya dosen filsafat, yang satu di Jakarta, yang satu di Jayapura, ini betul-betul memperkaya pustaka tentang filsafat dalam bahasa Indonesia. Platon tetap salah satu filosof terbesar, kalau bukan filosof terbesar segala zaman. Dalam buku ini para penulis mengantar pembaca ke jantung filsafat Platon. Mereka melakukannya dengan membawa pembaca ke dalam teks-teks kunci Platon. Yang mereka angkat adalah pemikiran Platon tentang pendidikan. Pendidikan bukan salah satu bidang pemikiran (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  14
    Izzeldin Abuelaish, I Shall Not Hate: Kisah Seorang Dokter Palestina Memperjuangkan Perdamaian Tanpa Dendam dan Kebencian, Bandung: Qanita/Mizan, 2011, 370 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):128-130.
    Tragedi perang Palestina–Israel tampak sebagai jalan penderitaan dan kekejian yang tanpa ujung dan tanpa solusi. Di tengah kesuraman seperti itu kisah kehidupan yang diceritakan oleh dokter Abuelaish mengharukan dan membawa harapan. Lahir dalam kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada 1955, tujuh tahun setelah perang 1948 melahirkan negara Israel di tengah tanah Palestina, Abuelaish mengalami kemelaratan sangat ekstrem bersama ayahnya yang kehilangan tanahnya dan ibunya yang berwatak kuat tetapi juga keras serta delapan saudaranya. Sebelas orang ini hidup bertahun-tahun dalam ruang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  12
    Paulo Coelho, Seperti Sungai yang Mengalir: Buah Pikiran dan Renungan, Diterjemahkan oleh Tanti Lesmana, Jakarta: Gramedia, 2012, xv+303 hlm. (Judul asli: Ser Como O Rio Que Flui, 2006). [REVIEW]Martin Harun - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):285-286.
    Bersamaan dengan buku di atas (On Heaven and Earth: Pope Francis on Faith, Family, and the Church in the Twenty-First Century), saya telah membaca kumpulan pikiran dan renungan seorang Amerika Latin yang lain, warga Brasil, novelis Paolo Coelho, yang novel-novelnya telah menyebar ke seluruh dunia dalam puluhan terjemahan. Paolo Coelho, bersama istrinya, banyak berpengalaman karena suka berkeliling dunia, setelah pada masa mudanya ia melewati banyak perlawanan dari orangtuanya, bahkan mengalami paksaan masuk ke rumah sakit jiwa, lalu hidup sebagai hippie, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark