Manusia Berdaya (Homo Capax) sebagai Fondasi Antropologi Filosofis dari Etika Belarasa dalam Konteks Pemulihan Korban Kekerasan Seksual menjadi Penyintas

Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (1):19-53 (2023)
  Copy   BIBTEX

Abstract

As a traumatic event, sexual violence does not only take a physical and psychological toll on the victims, but also causes existential crisis. In this light, we cannot restore the wellbeing of victims of sexual violence without restoring their own capability to exist as human beings in wholeness. Based on that condition, this article attempts to answer two problems: (i) what kind of ethics do we need in order to help victims of sexual violence restore their own existence as whole human beings? and (ii) what kind of human conception is presupposedby that ethics? To that question, this article suggests that (1) we need an ethics of compassion in order to help victims of sexual violence to restore their own existence as whole human beings and (2) it presupposes a specific conception of human being as a capable being (homo capax) in Ricoeurian perspective. Abstrak Sebagai peristiwa traumatik, kekerasan seksual tidak hanya memberikan dampak fisik dan mental, namun juga eksistensial. Karena itu, pemulihan korban kekerasan seksual menjadi penyintas adalah juga pemulihan daya eksistensial dari yang bersangkutan. Bertolak dari kondisi itu, artikel ini mengajukan pertanyaan “(i) etika seperti apakah yang memungkinkan terjadi proses pemulihan korban kekerasan seksual menjadi penyintas dan (ii) konsepsi manusia seperti apakah yang menjadi pengandaian dalam etika itu?” Terhadap pertanyaan itu, penulis mengajukan tesis bahwa (1) etika belarasa merupakan pandangan etika yang dapat membantu proses pemulihan korban kekerasan seksual menjadi penyintas dan (2) etika belarasa mengandaikan konsepsi manusia berdaya (the capable being) dalam pemikiran Paul Ricoeur. Kata-kata kunci: kekerasan seksual, diri, emosi, etika belarasa, manusia berdaya.

Links

PhilArchive



    Upload a copy of this work     Papers currently archived: 93,891

External links

Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Menyoal Fakta Pusara Korban, Membangun Budaya Damai Di Halmahera.Sefnat Hontong - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):202-232.
The Dynamics Of Human Desire In Buddhism And Christianity.Albertus Bagus Laksana - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):174-201.
Filsafat Intelijen.Franz-Magnis Suseno - 2022 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 18 (1):124-125.
Sementara penindasan yang terburuk setan alam kita-sebuah review dari ' Lebih Baik Malaikat di Sifat Kita: Mengapa Kekerasan Menurun’ ( The Better Angels of our Nature: why violence has declined) oleh Steven Pinker (2012)(review direvisi 2019). [REVIEW]Michael Richard Starks - 2020 - Selamat Datang di Neraka di Bumi Bayi, Perubahan Iklim, Bitcoin, Kartel, Tiongkok, Demokrasi, Keragaman, Disgenik, Kesetaraan, Peretas, Hak Asasi Manusia, Islam, Liberalisme, Kemakmuran, Web, Kekacauan, Kelaparan, Penyakit, Kekerasan, Kecerdasan Buatan, P.
Martabat Manusia Sebagai Basis Etis Masyarakat Multikultural.Otto Gusti Madung - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):160-173.
Hakikat Heriditas, Lingkungan, Kebebasan Manusia, Dan Hidayah Tuhan Dalam Pembentukan Kepribadian Manusia.Syaiful Dinata - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):107-130.
Fiona Woollard, Doing & Allowing Harm, New York: Oxford University Press, 2015, 239 hlm.Antonius Sudiarja - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (2):220-226.

Analytics

Added to PP
2023-06-02

Downloads
12 (#1,092,892)

6 months
6 (#701,126)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

No references found.

Add more references