Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kondisi dan iklim pemahaman masyarakat mengenai qada dan qadar dalam konteks di tengah pandemi saat ini, khususnya pada masyarakat dusun pereng desa Ngasin Balongpanggang Gresik yang masih banyak disalahpahami oleh beberapa lapisan masyarakat awam. hal ini sebagai basic awal dalam melakukan upaya preventif penyebaran covid-19 (Corona Virus Diseases-19) melalui rekonseptualisasi nilai-nilai qada dan qadar. Adapun penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif, yakni menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Sedangkan sumber data dibagi menjadi dua, yakni primer adalah sumber data asli yang didapatkan secara langsung dari objek penelitian agar mendapatlan data yang pasti dan Sekunder, data yang diperoleh secara literatur dengan mencari informasi dan data berupa jurnal, buku-buku, dan media sosial yang bersangkutan dengan kesadaran masyarakat dalam melakukan upaya preventif penyebaran covid-19. Hasil penelitian adalah masih banyak sekali perusakan makna mengenai qada dan qadar dalam pemahaman masyarakat yang dilatarbelakangi oleh sistem kepercayaan animisme dan dinamisme yang pernah dipegang oleh nenek moyang mereka pada masa lalu, sehingga Covid-19 kemudian sangat rentan menular dari satu muslim ke muslim yang lain.