Object-Oriented Philosophy Graham Harman

Cogito 4 (1):5-19 (2017)
  Copy   BIBTEX

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan asumsi dasar dari filsafat Graham Harman (1968– ) yang disebut dengan Object-Oriented Philosophy. Latar belakang pemikiran Harman adalah kritiknya terhadap tendensi filsafat barat yang cenderung menjelaskan realitas secara problematis dengan dua cara, yakni mereduksi objek ke unit terkecil (undermining) atau menolak unifikasi objek dalam satu hal (overmining). Masalah dari kecenderungan pertama adalah ketidakmampuan menjelaskan kemunculan dan ketahanan objek, sedangkan masalah kecenderungan kedua adalah ketidamampuan menjelaskan perubahan objek. Untuk mengatasi dua kecenderungan tersebut, Harman mengembangkan pemikiran tentang objek yang didapat dengan pembacaan kritis atas gagasan intensionalitas Husserl, peranti Heidegger, dan monadologi Leibniz. Dua kesimpulan penting Harman untuk mengatasi problem tersebut adalah: pertama, membagi objek dan kualitas menjadi masing-masing dua bagian, sehingga terdapat empat hal dalam objek, yakni objek real, kualitas real, objek sensual, dan kualitas sensual. Kedua, memperluas relasi yang tidak hanya terjadi antar objek dan kualitas, tetapi juga antar objek dengan objek, dan kualitas dengan kualitas, sehingga terdapat sepuluh model hubungan dalam objek. Kedua jawaban Harman tersebut membuatnya dapat menjawab problem perubahan dengan penempatan kausalitas pada ranah sensual, dan problem kemunculan dan ketahanan objek dengan gagasan Fisi–Fusi. Konsekuensi dari filsafat yang dikembangkan Harman adalah hilangnya posisi sentral manusia dalam filsafat serta pembatasan keseluruhan hubungan dalam realitas.

Links

PhilArchive

External links

  • This entry has no external links. Add one.
Setup an account with your affiliations in order to access resources via your University's proxy server

Through your library

Similar books and articles

Budaya Media Sosial dan Game Online Dalam Pandangan Filsafat Teknologi Don Ihde.Mahendra Wibawa - 2015 - In Anik Juwariyah & Prima Vidya Asteria (eds.), Konstelasi Kebudayaan Indonesia 1. Bintang Surabaya. pp. 298-310.
GAPURA PERAHU SEBAGAI IKON MEDIA PROMOSI ISI SURAKARTA.Surya Afandy - 2014 - Dissertation, Institut Seni Indonesia Surakarta
Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.Widodo Winarso - 2015 - Indonesia: CV. Confident.
An Outline of Object-Oriented Philosophy.Graham Harman - 2013 - Science Progress 96 (2):187-199.
Weird Reality, Aesthetics, and Vitality in Education.Sevket Benhur Oral - 2014 - Studies in Philosophy and Education 34 (5):459-474.
Whitehead and Schools X, Y, and Z.Graham Harman - 2014 - In Nicholas Gaskill & Adam Nocek (eds.), The Lure of Whitehead. Univ. of Minnesota Press. pp. 231-248.
Object-Oriented Ontology.Graham Harman - 2015 - In Michael Hauskeller, Thomas Drew Philbeck & Curtis D. Carbonell (eds.), The Palgrave Handbook of Posthumanism in Film and Television. New York, NY: Palgrave. pp. 401-409.

Analytics

Added to PP
2017-05-23

Downloads
404 (#47,090)

6 months
71 (#60,707)

Historical graph of downloads
How can I increase my downloads?

Citations of this work

No citations found.

Add more citations

References found in this work

Add more references